Kamis, 11 Maret 2010

Home visit versus Offroad

DAANews. Tepatnya, hari Selasa, 9 Februari lalu, kami melakukan kunjungan ke rumah-rumah anak penerima program PKSA (Program Kesejahteraan Sosial Anak), sebuah program sosial yang menjadi "pilot project" Departemen Sosial R.I. Lokasi jangkauan kami cukup jauh dan medannya cukup sulit serta berbatu tajam. Pertama kami melihat jalannya saja, sudah membuat jantung berdebar kencang. Jalan di lereng bukit yang kami lewat itu menekuk turun. Sepanjang pinggir jalan yang hanya berbatu ini jurang dan berisi ilalang.

Kalau pun terpleset, motor ojeg itu bakal terpelanting ke bawah, karena turunannya terjal. Untunglah hari itu langit masih cerah. Namun tampak segerombolan awan kelabu memayungi desa Cikaratok yang ada di sela-sela ladang pesawahan. Hiburan kami hanya satu pada waktu itu, yaitu melihat bukit-bukit hijau yang memagar kampung di bawahnya. Suatu pemandangan yang bagus, elok dipandang!

Di bawah ini adalah sebagian anggota team "Homevisit" dari DAA, yang berdiri di sungai yang kami lalui. Sebuah sungai yang menjadi sumber air bagi penduduk desa. Kalau hujan turun, seperti pada sore hari itu juga, air sungai meluap, dan sudah tentu, tidak bisa dilewati.




Korban dari "offroad" ini dua motor ojeg, bannya harus ditambal karena kempes oleh batu-batu jalan yang tajam. Kami pun berkali-kali harus turun dari motor, karena ojeg tidak bisa melanjutkan perjalanan, kalaupun ada tanah di tepian jalan itu pun licin. Beberapa motor pun terpleset nyaris jatuh. Berikut adalah beberapa rumah penduduk di desa Cikaratok, kecamatan Sukaresmi, kabupaten Cianjur.


Project Manager, Samsul Maarif sedang melakukan wawancara dengan anak-anak peserta PKBM. Mereka antusias sekali menjadi penerima program PKSA. Minat belajar mereka sangat tinggi. Meskipun tinggal di sebuah desa yang jauh dari pusat pendidikan formal.


Salah seorang anak penerima program PKSA diambil fotonya bersama kedua orang tuanya....

Tidak ada komentar: